- Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zulmansyah Sepakati SC dan Peserta
- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
- Ombudsman Banten Awasi Penilaian Kompetensi dan Potensi ASN Pemprov Banten
- Maksimalkan Kinerja, Gubernur Banten Andra Soni: Perkuat Komunikasi dan Kerja Kolektif
Muhammadiyah Bebaskan Anggota Tentukan Pilihan Politik

Jawa Tengah – Organisasi Islam Muhammadiyah membebaskan para anggotanya menentukan pilihan politik pada Pemilu 2019.
“Ini sesuai dengan khitah Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, di sela pelantikan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di Kampus UMS Sukoharjo, Selasa (14/8/2018).
Terkait Pemilu 2019, Muhammadiyah berpesan kepada dua pasang peserta agar ke depan membangun Indonesia dengan dilandasi nilai agama, Pancasila, dan nilai luhur sebagai bangsa Indonesia.
“Ini juga saya sampaikan kepada bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo/Sandiaga Uno, saat pasangan ini melakukan silaturahmi di Kantor Pusat Muhammadiyah, Senin (13/8),” kata dia.
Pesan politik yang kedua, katanya lagi, yaitu tentang pentingnya peningkatan kedaulatan bangsa, baik dalam kedaulatan politik maupun kedaulatan ekonomi.
“Ini juga harus disertai dengan peningkatan kualitas SDM melalui penguatan pendidikan dan berdaya saing tinggi serta berkarakter,” ucapnya.
Pesan politik ketiga, lanjut dia, yaitu negara yang harus aktif membangun kesejahteraan masyarakat secara merata, mengurangi kesenjangan ekonomi, terutama antargolongan.
Selain itu, pihaknya berharap agar Indonesia bisa memiliki daya saing hingga level internasional serta secara politik Indonesia harus lebih baik.
“Pada dasarnya reformasi politik harus tetap berjalan dengan menjadikan keadaban dan moralitas sebagai dasar berpolitik. Politik bukan saja berdasarkan kekuasaan,” katanya.
Menurut dia, yang paling penting adalah bagaimana Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam bisa berperan lebih besar di kancah internasional, terutama di negara Islam. (ant)